Mengalah Untuk Menang

Ada seorang teman saya yang saat ini merasa dirinya selalu menjadi "korban" dari setiap permasalahan yang ada. Orang lain seolah tidak mau mengerti akan apa yang ia alami dan ia rasakan hingga akhirnya dia sering kali dijadikan korban dalam suatu masalah. Sekali lagi saya ingin menginngatkan teman-teman semua bahwa salah satu kunci dai keberhasilan dan kunci dari suatu hubungan yang baik adalah dengan komunikasi yang baik pula. Jadi sampai kapanpun, anda akan sangat disarankan untuk selalu meningkatkan kualitas komunikasi anda.


Nah kemudian ia meminta nasehat saya, kira-kira bagaimana solusi terbaik untuk dirinya agar ia tidak menjadi sebal setelah selalu menjadi korban. Menurut saya, ini adalah hal yang cukup unik untuk dibahas karena saya yakin, banyak orang-orang di luar sana yang saat ini merasa seperti teman saya ini, selalu mengalah dan menjadi korban.

Mengalah bukan berarti kalah dan anda menjadi korban bukan berarti anda yang salah. Namun untuk apa anda kesal, sebal, marah, atau kecewa? Guna gitu? Anda harusnya bangga donk kalau anda menjadi korban, karena dimana-mana yang namanya korban itu pasti akan selalu dibela, minimal banyaklah pembela dan pendukungnya. Tapi kalau jadi pelaku, nah siap-siap aja untuk diadili oleh banyak pihak. Jadi buat apa menyesal atau marah?? Semua tergantung dari sudut pandang mana kita melihat.

Pernah melihat tayangan Gelar Panco di Indosiar? Disana ada seorang jagoan yang diberi nama Mr. Algojo, dimana barang siapa yang bisa mengalahkan Mr. Algojo akan diberi hadiah sebesar 10 juta rupiah. Anehnya di setiap episode hingga acaranya selesai, tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkannya. Padahal tidak jarang juga, lawan yang dihadapi oleh Mr. Algojo itu badannya jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran badannya. Nah suatu saat saya menemukan jawaban dari misteri tersebut dari sebuah koran, dimana disitu Mr. Algojo mengungkapkan rahasianya. Rahasianya adalah diawal permainan. Pada saat dimulai, ia akan sengaja "mengalah" dengan cara menahan serangan dari lawannya sambil menunggu datangnya momen. Momen yang dimaksud adalah pada saat lawannya mulai mengambil nafas, nah pada titik ini semua energi lawan menjadi nol dan disaat itu juga ia langsung menghajar lawannya. Nah ujung-ujungnya adalah mengalah untuk menangkan?

Makanya ketika anda mengalah, anda itu tidak kalah, hanya menungu datangnya momen untuk mengembalikkan keadaan. Anda juga bukan korban, itu kan hanya sudut pandang dan kata anda sendiri yang mengatakan seperti itu. Coba apa jadinya ketika anda mencoba untuk melawan tanpa mau mengalah, yang ada hanyalah anda buang-buang tenaga karena anda akan semakin mudah untuk dijatuhkan.

Tidak perlu merasa kesal jika anda disepelean orang lain, diremehkan oleh orang lain, atau mungkin hingga direndahkan oleh orang lain sekalipun. Saya dulu sering kali dianggap remeh oleh teman-teman saya yang bermulut  besar, namun saya tenang saja dan menunggu datangnya momen untuk membuktikan kalau mereka salah. Akhirnya saya berhasil membalikkan keadaan saat ini. Saya tidak pernah mendengar kabar kesuksesan mereka dan saya saat ini setiap tahunnya pasti menjadi salah satu finalis dari kompetisi bergengsi tingkat nasional dan yang perlu dicatat adalah kebanyakan saya menjadi finalis termuda. Bukan untuk menyombongkan diri, namun ini contoh bahwa mengalah untuk menang itu sangat penting.

Prinsip mengalah untuk menang ini juga diterapkan pada semua cerita super hero, dimana jika kita melihat cerita kepahlawanan, pasti ada suatu adegan dimana sang jagoan akan terdesak, dipukuli, pokoknya tersudutkan deh. Tapi ujung-ujungnya apa, pernah ada pahlawan yang akhir ceritanya buruk? Pasti ga laku ceritanya kalau pahlawannya mati. Pasti ada suatu adegan dimana ia mengalah sambil menunggu datangnya momen untuk bangkit dan membalas untuk meraih kemenangan tersebut.

Hal ini juga yang saya terapkan dalam mengikuti Djarum Black Blog Competition, saya akan mengalah untuk menang. Maksudnya mengalah adalah saya tidak memikirkan mau saya menang kek mau saya kalah kek, itu ga penting! Toh saya juga tahu, saya ini pasti menjadi salah satu blogger termuda disini, perjalanan saya untuk menjadi seorang blogger masih panjang. Nah sedangkan kemengan yang saya maksud adalah saya menjadi paham bagaimana carany mengelola sebuah blog. Awalnya saya yang benar-benar culu dalam berblog, kini setidaknya saya bisa mengubah tampilan dan memberikan widget-widget dalam blog saya, itu kemengan yang saya maksud. Jadi saya mau ucapkan terima kasih buat Djarum Black yang sudah memotivasi saya dan para blogger lainnya untuk mau berpikir dan berkreasi. Tapi kalau bisa, minimal BBnya buat saya ya, soalnya hp lagi error nih... hahahahaha (tetep ngarep...)

1 komentar:

  Unknown

10 April 2011 pukul 21.49

tulisan yang sangat bagus bro....
sangat membantu saya dalam menjawab tugas saya...