Think BLACK


Beberapa hari yang lalu saya sempat agak sedikit kaget dengan spanduk-spanduk yang berkibaran di pinggir jalan, dimana ada brand rokok lain yang mengeluarkan varian baru dengan embel-embel black juga. Saya lantas tertawa dalam hati, rupanya keberadaan Djarum Black sudah diketahui oleh saingannya sehingga saingannya melakukan hal yang serupa untuk melawan.


Cuma tetap saja, ketika orang menyebut kata BLACK, pasti langsung berpikir tentang Djarum Black. Mana bisa berpikir akan brand-brand lain. Yang parahnya lagi, brand tersebut mengikuti langkah dari Djarum Black abis.. Kalau Djarum Black punya rasa capucino dan teh, brand tersebut menggunakan rasa menthol. Entah apa alasannya harus menthol, yang jelas disinlah kesalahan fatalnya. Menurut teman-teman saya yang sudah mencoba rokok tersebut, baunya seperti balsam nenek-nenek dan rasanya pedes... wkwkwkwkwkwk. Masa menthol rasanya pedes?? Uda gitu bau balsem nenek-nenek pula, manknya nenek-nenek disuruh ngerokok?? Hahahahaha. Statement ini murni jujur dari customernya low...

Yah mungkin saja brand tersebut melakukan research yang tidak sempurna. Analisis SWOT dan STEEPLEnya masih kurang, jadi aga ga cocok dengan selera pasar Indonesia. Kemudian entah mengetahui kelemahannya atau memang sadar kalau kurang bisa bersaing dengan Djarum Black, brand tersebut memproduksinya hanya terbatas selama 6 bulan saja. Jadi tenanglah Djarum Black, anda masih tidak tersaingi... hahahaaha... ya iyalah, Djarum Black gitu...

Tips Dalam Memilih

Pernah mendengar suatu istilah bahwa hidup itu adalah pilihan, dimana di dalamnya pasti kita akan selalu diminta untuk memilih. Pilihan akan selalu banyak dan fatalnya, jikalau sampai salah pilih akan membuat penyesalan seumur hidup. Nah sekarang saya akan memberikan sedikit tips untuk menentukan pilihan yang terbaik dalam hidup kita. Semoga bermanfaat yaaa....


1. Cari tahu masing-masing pilihan
Maksudnya adalah kita musti tahu baik buruknya setiap pilihan yang ada di hadapan kita. Hal ini sangat penting sekali mengingat hal ini sebagai bahan pertimbangan kita. Nantinya kita bisa menimbang-nimbang, kira-kira lebih baik yang mana untuk kita.

2. Tutup mata, hati, dan telinga akan setiap masukan yang ada
Kesalahan banyak orang adalah, ketika ia sedang bingung memilih, maka ia sibuk untuk mencari bala bantuan nasehat dari orang-orang yang ada di skitarnya. Memang sepintas kelihatannya hal itu baik, tapi hal ini justru akan buat diri kita semakin bingung menatap setiap pilihan yang ada, karena setiap nasehat yang masuk dari orang yang berbeda juga akan berbeda satu sama lain. Orang lain tidak akan pernah tahu hal yang terbaik untuk diri kita sendiri. Hanya kita tahu tang mana yang terbaik untuk kita pilih.

3. Jangan pernah takut dalam memilih
Saya pernah mendapat nasehat dari teman saya, kalau berani itu tidak ada sekolahnya. Maksudnya adalah, keberanian itu harus selalu dilatih termasuk juga dalam mengambil keputusan. Kebanyakan orang takut dalam mengambil keputusan karena tidak tahu harus memili yang mana atau justru takut dengan hasil apa yang akan di dapat dari pilihannya tersebut. C'mon, hari gini masih takut sama apa yang ga lw liat????

4. Banyak-banyak berdoa
Hal ini juga ga kalah pentingnya. Terkadang pencerahan itu datang ketika kita selesai berdoa. Kita semua percayakan bahwa ada kekuatan lain di luar sana yang melebihi kekuatan kita, maka ga ada salahnya untuk meminta petunjuk kepadaNya untuk memilihkan kita pilihan yang terbaik.

5. Konsisten ketika memilih
Jangan pernah berusaha mengubah-ubah pilihan kalau bisa. Hal itu hanya menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang inkonsisten dan ga punya pendirian. Mantaplah terhadap apa yang kita pilih. Tidak ada yang salah dengan apa yang kita pilih, semua tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Ingat, orang yang konsisten akan lebih kuat dan dipercaya oleh orang banyak ketimbang orang yang inkonsisten.

Nah jadi buat anda semua customer dari Djarum Black, maka anda semua tidak salah pilih dan konsistenlah selalu pada pilihan anda yang baik itu. Bagi yang tidak merokok, itu juga pilihan yang terbaik, konsisten jugalah terhadap pilihan anda itu. Pokoknya sama-sama enaklah kita... hehehehehe. Toh sekali lagi, ini pilihan kita masing-masingkan?? hehehehehe

Tulisan ini bisa dibaca di http://myblacklovers.blogspot.com atau di note profil FB dari Jonathan Christian Susanto

Caleg Berjanji, Rakyat Menanti


Pemilu legislatif sudah dekat. Coba tengok kanan kiri di jalan-jalan, kini pohon-pohon dan tiang listrik sudah memiliki penunggunya masing-masing. Bahkan satu pohon bisa jadi rebutan beberapa penunggu. Yup, kata orang sih ini yang namanya pesta demokrasi. Tapi kok saya ga dapet undangan makan-makan ya? Bukannya pesta identik dengan makan-makan?? hehehhehe


Apapun itu namanya, saatnya untuk pergantian sudah tiba. Ini merupakan saat yang menentukan bagi bangsa ini selama 5 tahun ke depan. Apakah kita akan mendapatkan pemimpin yang benar-benar berkualitas atau kita hanya mendapatkan pemimpin kacangan yang cuma bisa molor di saat sidang, nyolong duitnya rakyat, main cewek sana-sini, pokoknya yang jelek-jeleklah. Siap dipimpin dengan pemimpin yang seperti itu? Mau dipimpin pemimpin seperti itu? Jangan sampai deh, amit-amit jabang bayi!!!

Nah di saat seperti inilah para caleg berkeliaran dimana-mana. Dengan bermodalkan baju baru, kemudian potong kumis biar rapih bagi yang cowok dan dandanan yang agak menor dikit biar menarik untuk yang cewek, mereka keluar rumah masing-masing dengan mantap membawa segudang mimpi yang ingin mereka sampaikan ke rakyat.

Sebenarnya saya nulis seperti ini hanya ingin menyidir beberapa oknum yang sebenarnya tidak layak untuk memimpin negeri ini, namun masih tetap nekat saja menyamar menjadi malaikat penolong bagi rakyat. Kalau sampai ada yang tersinggung, berarti tulisan saya ini tertuju untuknya. Tapi bagi yang tidak merasa, berarti mereka adalah pemimpin yang benar.

Yup, saya masih sangat yakin jikalau diantara 11 ribu caleg yang akan bertarung ini tidak semuanya baik dan mampu memimpin bangsa ini. Banyak sekali topeng yang digunakan dan maksud-maksud yang terselubung di baliknya. Saya hanya ingin mendukung pemimpin yang benar-benar mau merakyat, pemimpin yang benar-benar berempati dengan rakyat, tahu akan penderitaan rakyat saat ini.

Cukuplah menebar janji para caleg!! Rakyat sudah jenuh!! Mereka hingga kini masih menanti, menanti perubahan nasib mereka. Rakyat tidak bisa hidup hanya dari janji. Dari jaman dahulu juga selalu bilangnya beri bukti bukan janji, tapi mana buktinya?? Apa iya rakyat disuruh menanti hingga mati??

So buat para caleg, berkacalah dari Djarum Black. Ini merupakan suatu bukti riil dan bukan hanya sekedar janji. Djarum Black tahu bagaimana membuat customernya puas. Tidak hanya customernya saja tapi pihak-pihak lain seperti para blogger dan innovator  ikut turut ambil bagian dalam setiap acara yang dibuatnya. Itu tandanya apa? Para caleg masih harus belajar bagaimana caranya membuat rakyat puas, bukannya menanti...

Tulisan ini bisa dibaca di http://myblacklovers.blogspot.com atau di note profil dari Jonathan Christian susanto.

Hidup Adalah Menunggu


Akhirnya, setelah menunggu cukup lama saya bisa juga menonton film The Terminal. Memang terkesan sangat basi banget, film tahun 2004 baru saya tonton sekarang. Namun perlu dicatat, saya bukanlah movie freak, saya tidak seberapa suka nonton film. Jika sampai saya menonton suatu film, berarti memang ada sesuatu di dalam film itu. Masih inget pembelajaran dari film Wall E yang saya bahas?? Gak seberapa lama setelah saya tulis itu, ternyata wall e mendapatkan piala oscar dari nominasi film animasi terbaik. Berarti analisis saya tepatkan kalau itu adalah film yang bermutu??


Nah untuk film The Terminal kaya steven Spielberg ini, saya sebenernya sudah mau nonton dari lama, hanya saja saya belum mendapatkan DVDnya. Saya tertarik dengan ceritanya yang mengisahkan seorang bernama Viktor Navorski (Tom Hanks) yang berasal dari sebuah negara yang bernama Krakozhian, dimana negara itu merupakan negara yang tidak diakui oleh Amerika karena negara tersebut sedang ada konflik. Nah si viktor ini jadinya ga disahkan untuk ke New York namun dia juga tidak bisa di deportasi oleh petugas bandara, jadilah dia tinggal di bandara dan dia menggunakan gate 67 sebagai rumahnya.

Luar biasa sekali, dari seorang yang sama sekali tidak bisa bahasa inggris, Viktor terus beradaptasi dengan mempelajari bahasa inggris dari sumber apa saja yang ia dapat sehari-harinya. Hingga urusan makan pun ia hingga harus rela bekerja sebagai porter trolli hingga tukang. Kemudian ia berteman dengan berbagai staff di bandara tersebut dan ia mulai mencintai salah seorang pramugari di sebuah maskapai penerbangan. Apakah anda tahu alasan Viktor untuk berkunjung ke New York?? Ia hanya ingin menuntaskan mimpi ayahnya yang seorang pecinta musik jazz untuk mendapatkan semua tanda tangan dari musisi-musisi jazz dunia, namun hanya tinggal 1 musisi lagi yang belum didapati tanda tangannya dan ia show di New Yorck city. Ayahnya terus menunggu hingga 40 tahun hingga meninggal dunia, sehingga Viktor berjanji bahwa ia akan terus meneruskan cita-cita ayahnya tersebut.

Nah kira-kira poin apa yang bisa kita petik dari film yang sangat bagus ini??

1. Bisa karena terbiasa
Disini sangat terlihat kehidupan Viktor di awal dan di akhir cerita yang sangat kontras. Di awal cerita ia digambarkan sangat sulit berkomunikasi karena memang tidak bisa berbicara dengan bahasa inggris. Namun di akhir cerita, ia malah sangat pandai berbahasa inggris bahkan ia sempat menjadi penerjemah dari seorang rusia di bandara tersebut. Nah itu berarti dalam segala perkara, kita pasti akan menemukan jalan keluarnya jika kita sudah terbiasa. Makanya, jangan gampang nyerah ya teman-teman...

2. Patuhi setiap aturan yang ada
sebenarnya jika ia mau kabur dari bandara bisa-bisa saja, toh ada suatu adegan dimana ia disuruh kabur oleh manajer sekuriti dari bandara, namun apa yang dilakukan oleh Viktor? Ia malah tetap mematuhi aturan dan tetap rela menunggu di bandara hingga kasusnya terselesaikan. Ada juga adegan dimana ia harus meminta approve dari petugas bandara yang bernama Dolores, setiap hari Viktor selalu mengisi lembar pendaftaran dan disana ia digambarkan sangat tertib mengikuti setiap instruksi dari Dolores. Nah terbuktikan jika kita taat dan patuh terhadap setiap peraturan, maka ga ada hal yang bisa menjatuhkan kita dan orang-orang pasti akan bersimpati dengan diri kita.

3. Negaramu adalah rumah terbaikmu
Hal ini masih sangat berkaitan dengan artikel nasionalisme yang saya tulis kemarin, dimana mencintai tanah air itu sangat penting sekali dan itu yang banyak ditunjukkan di film ini. Di film ini ditunjukkan bagaimana emosionalnya Viktor ketika melihat berita negaranya sedang perang kemudian juga ia sangat bahagia ketika perang itu usai. Lalu ada adegan dimana Gupta, petugas bandara yang berasal dari India mengungkapkan kebahagiannya bahwa ia akan kembali ke negara asalnya, padahal ia tahu bahwa ia akan di deportasi dan dipenjara selama 7 tahun karena sebelumnya ia sempat membunuh polisi di India. Namun dengan senyum lebar ia berkata, "I will go home" kata-kata ini juga yang diucapkan oleh Viktor pada saat ia berhasil meminta tanda tangan dari musisi jazz yang digemari oleh almarhum ayahnya, "I will go home" dengan mata yang berkaca-kaca. Sebaik-baiknya negara orang, tidak akan ada yang pernah bisa menggantikan negara asal kita, Indonesia!

Pesan terpentingnya ada di poin ini,

4. HIDUP ADALAH MENUNGGU
Di film ini banyak sekali adegan-adegan yang menggambarkan kalimat tersebut. Ada seorang manajer sekuriti yang sudah belasan menunggu untuk naik jabatan tapi ga unjung naik jabatan. Lalu ada seorag pramugari yang disukai oleh Viktor yang sudah sekitar 20 tahun menunggu akan hadirnya cinta dalam hidupnya. Kemudia Viktor yang harus menunggu di bandara tersebut selama berbulan-bulan dan ayahnya yang harus menunggu 40 tahun untuk mendapatkan tanda tangan musisi jazz terakhir yang ia gemari. Nah sebenarnya itu realitas kita sehari-hari kan?? Kita suka gak sadar kalau hidup itu adalah menunggu. Menunggu pacar datang, menunggu liburan tiba, menunggu gajian tiba, menunggu impian kita tercapai, menunggu kita punya anak, menunggu kita dilamar, menunggu,,,, menunggu,,, menunggu,,, dan menunggu, hingga akhirnya menunggu saatnya ajal menjemput kita dari kehidupan ini.
Menunggu memanglah tidak enak, terkadang membosankan, dan mungkin banyak yang bilang itu buang-buang waktu, tapi itulah hidup kita.

Selama masih ada kata menunggu di dalam hati kita, berarti kita masih hidup. Kok bisa?? Karena ketika kita tidak menunggu sesuatu di dalam hidup kita, berarti kita sudah mendapatkannya semua dan di saat itulah kita kembali ke pangkuan yang maha kuasa. JADI teman-teman semua, jangan pernah takut dan bosan-bosan untuk menunggu, karena itu tandanya kita masih hidup dan ada seusatu yang harus kita kerjakan. Sama halnya saya yang sedang menghitung mundur penjurian dan pengumuman pemenang dari lomba DJARUM BLACK BLOG COMPETITION 2009. hahahahahahaha.....

"Life is Waiting"

Tulisan ini bisa dibaca di http://myblacklovers.blogspot.com  atau di note profil dari Jonathan Christian Susanto