Caleg Berjanji, Rakyat Menanti


Pemilu legislatif sudah dekat. Coba tengok kanan kiri di jalan-jalan, kini pohon-pohon dan tiang listrik sudah memiliki penunggunya masing-masing. Bahkan satu pohon bisa jadi rebutan beberapa penunggu. Yup, kata orang sih ini yang namanya pesta demokrasi. Tapi kok saya ga dapet undangan makan-makan ya? Bukannya pesta identik dengan makan-makan?? hehehhehe


Apapun itu namanya, saatnya untuk pergantian sudah tiba. Ini merupakan saat yang menentukan bagi bangsa ini selama 5 tahun ke depan. Apakah kita akan mendapatkan pemimpin yang benar-benar berkualitas atau kita hanya mendapatkan pemimpin kacangan yang cuma bisa molor di saat sidang, nyolong duitnya rakyat, main cewek sana-sini, pokoknya yang jelek-jeleklah. Siap dipimpin dengan pemimpin yang seperti itu? Mau dipimpin pemimpin seperti itu? Jangan sampai deh, amit-amit jabang bayi!!!

Nah di saat seperti inilah para caleg berkeliaran dimana-mana. Dengan bermodalkan baju baru, kemudian potong kumis biar rapih bagi yang cowok dan dandanan yang agak menor dikit biar menarik untuk yang cewek, mereka keluar rumah masing-masing dengan mantap membawa segudang mimpi yang ingin mereka sampaikan ke rakyat.

Sebenarnya saya nulis seperti ini hanya ingin menyidir beberapa oknum yang sebenarnya tidak layak untuk memimpin negeri ini, namun masih tetap nekat saja menyamar menjadi malaikat penolong bagi rakyat. Kalau sampai ada yang tersinggung, berarti tulisan saya ini tertuju untuknya. Tapi bagi yang tidak merasa, berarti mereka adalah pemimpin yang benar.

Yup, saya masih sangat yakin jikalau diantara 11 ribu caleg yang akan bertarung ini tidak semuanya baik dan mampu memimpin bangsa ini. Banyak sekali topeng yang digunakan dan maksud-maksud yang terselubung di baliknya. Saya hanya ingin mendukung pemimpin yang benar-benar mau merakyat, pemimpin yang benar-benar berempati dengan rakyat, tahu akan penderitaan rakyat saat ini.

Cukuplah menebar janji para caleg!! Rakyat sudah jenuh!! Mereka hingga kini masih menanti, menanti perubahan nasib mereka. Rakyat tidak bisa hidup hanya dari janji. Dari jaman dahulu juga selalu bilangnya beri bukti bukan janji, tapi mana buktinya?? Apa iya rakyat disuruh menanti hingga mati??

So buat para caleg, berkacalah dari Djarum Black. Ini merupakan suatu bukti riil dan bukan hanya sekedar janji. Djarum Black tahu bagaimana membuat customernya puas. Tidak hanya customernya saja tapi pihak-pihak lain seperti para blogger dan innovator  ikut turut ambil bagian dalam setiap acara yang dibuatnya. Itu tandanya apa? Para caleg masih harus belajar bagaimana caranya membuat rakyat puas, bukannya menanti...

Tulisan ini bisa dibaca di http://myblacklovers.blogspot.com atau di note profil dari Jonathan Christian susanto.

0 komentar: