Curhat2... (arti dari sebuah kekalahan)

Ahaa..... Jojo kembali lagi nih... maafkan klo saya akhir-akhir ini jarang post artikel-artikel yang baru. Soalnya saya baru saja mengalami masa-masa yang cukup berat, menegangkan, menggembirakan, menjengkelkan, membingungkan, pokoknya semua komplit dicampur seperti gado-gado... hahahahhaa. Tapi tenang saja, saya akan menceritakan semuanya dan perjalanan saya untuk mendapatkan netbook dan BB di DJARUM BLACK BLOG COMPETITION akan tetap terjaga... hahahha. Udah pada daftar belum?? hehehhehe


kira-kira ceritanya enakan dari yang pahit apa yang manis dulu nih??? Ahh dari yang jelek dulu aja yaaa, kan biar happy ending gitu, hehehhe. Iya jadi begini ceritanya (woelah serius amat??), seminggu yang lalu tepatnya mulai dari tanggal 20 Febuari 2009, mantan sekolah saya sedang mengadakan cup. Sebagai alumni yang baik dan kebetulan saya juga mantan ketua panitianya, jadilah saya ikut serta untuk membantu. Nah inti permasalahannya terjadi ketika saya diminta menjadi komentator di semifinal dan final lomba basket. Saya sudah berusaha untuk menolak, bukan karena saya tidak dibayar, namun ke hal teknis yakni saya harus mempersiapkan diri saya untuk suatu hal (nah inilah cerita bahagianya nanti...). Namun dari pihak guru terus memaksa saya, hingga akhirnya saya aga sedikit terpaksa untuk melakukannya. Nah kebetulan pada saat itu yg bertanding di final putri adalah tim basket sekolahan saya, nah saya pun sebagai komentator pertandingan (bukan panitia loh!!!) menjalankan tugas dan kewajiban saya yang sesungguhnya. Saya sudah berusaha sedemikian rupa untuk menjaga unsur-unsur keobjektifan dari komentar-komentar saya, namun apa daya, sekolah saya kalah sangat-sangat telak (tidak perlu saya sebutkan, karena selisihnya hampir 4x lipat). Nah disinilah masalah muncul, saya dijadikan "kambing hitam" oleh pihak-pihak yang tidak bisa menerima kekalahan tersebut. Saya dituduh telah berpihak pada tim lawan dan mebuat tim sekolah saya kalah. Saya menjadi bingung, karena jelas-jelas pihak sekolah yang meminta saya untuk menjadi komentator dan tidak mungkinlah saya akan berpihak kepada satu kubu manapun meskipun itu almamater saya sekalipun. Pihak sekolah sama sekali tidak ada masalah dengan saya, bahkan justru mereka berterima kasih kepada saya, nah kok sekarang saya yang dipersalahkan oleh pihak-pihak yang tidak siap menerima kekalahan????

Kalau saya boleh berpendapat, disinilah kita bisa melihat betapa kekanak-kanakannya sifat orang-orang yang tidak berjiwa besar. Orang-orang yang tidak bisa menerima kekalahan mereka dengan lapang dada yang dengan seenaknya mencari pelampiasan ke orang lain. Sangat disayangkan sekali, karena sesungguhnya merekapun berhak mendapatkan piala karena itu pertandingan final, namun ya itulah dia tidak ada kata JIWA BESAR!!!

Sebenarnya memang ini adalah bagian dari kehidupan bangsa kita, yakni tidak memiliki jiwa besar dan rasa siap untuk kalah. Kalau kalah yang ada hanyalah emosi semata, ujung-ujungnya diselesaikan dengan kekerasan... haduh, cape deh.... Gak nerima kalah di pemilihan kepala daerah, naik banding, yah pokoknya ribet banget deh. Apa ini namanya demokrasi?? Sekarang apa sih bedanya antara menang dan kalah??? Ada pepatah jugakan yang mengatakan "menang jadi arang, kalah jadi abu". Sama-sama dijual di pasarkan??? hehehhehe

Justru kalau memang kita adalah seorang pemenang sejati, ketika kita "kalah" dan ada orang lain yang memang lebih hebat dari kita, kita seharusnya menerima kekalahan kita tersebut, datang kepadanya, ucapkan selamat kepadanya, dan pulang dengan kepala tegak, karena berarti esok hari, kita harus lebih giat lagi berlatih untuk melakukan pembalasan. Itulah pemenang sejati, bukannya malah ngajak ribut.... weleh2.

Saya jadi teringat kata-kata dari Hillary clinton ketika diwawancarai di Dahsyat, dia berkata bahwa sesungguhnya di dalam demokrasi itu harus ada yang menang dan harus ada yang kalah, ketika kita kalah, kita harus tetap bisa menerima, dan tetap mendukung apa yang ingin dijalankan oleh pihak yang menang, tetap menghormatinya, apalagi ini adalah tugas untuk negara. wow, saya sangat kagum mendengarnya, sangat berjiwa besar!

Nah udah cerita buruknya, sekarang kita masuk ke happy endingnya. Nah jadi kenapa tadi saya menolak untuk menjadi komentator? Karena saya sebenarnya sedang melakukan persiapan untuk grandfinal lomba essay tentang pariwisata tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia... hahahaha dan hari Jumat kemarin (27 Febuari 2009) menjadi hari yang cukup bersejarah untuk saya pribadi, karena saya berhasil menjadi juara 2 di kompetisi tersebut. Bukannya mau sombong, yang berkesan bukanlah karena kemenangannya (karena memang saya sudah sering menang sebelumnya) melainkan karena saya meriah ini di tahun pertama saya kuliah tepatnya baru semester 1. Jadi ini membuat jalan saya ke depannya makin terbuka lebar dan makin membuat saya menjadi op
timis akan lomba-lomba yang akan saya hadapi, termasuk lomba DJARUM BLACK BLOG 
COMPETITION ini. Setidaknya kalau saya sampai kalahpun di kompetisi ini, saya tidak akan pernah menyesal pernah mengikuti kompetisi ini karena justru di kompetisi ini saya banyak berlatih untuk mencapai kesuksesan sesuai dengan judul blog saya Banyak Latihan Akan Capai Kesuksesan (BLACK). Disini saya bisa melatih skill menulis saya dan belajar mengembangkan
 ide saya untuk menjadi seorang blogger. Saya tau, pemenang dari kompetisi ini merupakan pemenang yang memang sejatinya seorang blogger sejati, nah 
siapakah dia?? Apakah itu saya?? Mungkin saja, tapi kita lihat saja nanti hasilnya... hehehehehehehe

Key Point: Ketika kita bisa menerima kekalahan kita dan mengakui kemengan orang lain, maka sesungguhnya disitulah letak kemengan kita dalam mengalahkan rasa ego diri kita.

Ponari, Fenomena Konyol Masyarakat Indonesia di Tengah Zaman Cangghih

Beberapa hari yang lalu, saya aga sedikit terkejut dengan email yang dikirimkan oleh teman saya. Email itu berisi gambar yang ada di samping ini. Memang sepintas kelihatannya tidak ada yang aneh dengan gambarnya, itu merupakan salah satu minuman ion yang cukup terkenal. Tapi itu kalau sepintas, coba perhatikan baik-baik.... Ada bedanya kan?? Inilah plesetan dari minuman ion tersebut menjadi PONARI SWEAT. Sepintas akan sangat mirip sekali, karena hanya beda 1 suku kata, namun memang inilah fenomena saat ini.


Ponari telah menggemparkan bumi Indonesia! Mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan betapa besar efek dari dukun cilik satu ini.

Memang agak sedikit janggal ya, dimana saat ini di Indonesia internet sudah masuk desa, lalu mall-mall bertebaran dimana-mana, kemudian juga hampir semua orang sudah punya yang namanya Hape (Handphone), trus uda jamannya bikin blog bahakan uda dikompetisiin kaya DJARUM BLACK BLOG COMPETITION ini, tapi masih aja ada yang percaya dengan hal-hal "aneh bin ajaib" ini. Namun inilah gambaran negara yang kita cintai ini, Indonesia.

Walau pemerintah uda susah payah "maksa-maksa" penduduknya untuk ikut program wajib belajar 9 tahun, tapi masyarakatnya tidak juga kunjung pintar-pintar. Bayangkan seorang anak bocah kelas 2 sd yang katanya tersambar petir dan berhasil selamat karena memegang "batu ajaib" yang konon kalau batu itu dicelupin di air, maka semua penyakit bisa sembuh... Wooooo... batu sob!! Kalau gitu caranya, gak usah susah-susah nyari Ponari, mulai besok saya akan siapkan batu dari toko material sebanyak 2 truk dan siapa saja boleh mengambilnya untuk dicampur dengan air atau kalau mau enak dikit, boleh dicampur dengan sirup. hahahaha

Tapi mau bagaimana lagi? Inilah memang realita kehidupan sebagian besar masyarakat kita yang masih sangat percaya akan hal-hal yang berbau mistis. Hal ini yang membuat film horor sangat laku di pasaran, padahal, ya ampunnnn.... Hari geneeeee????? Belum sampai di situ, kalau mau saya bahas lebih jauh lagi, saya bisa bahas tentang banyaknya aliran-aliran sesat yang keluar belakangan ini. Gila, inikah citra Indonesia di abad yang sudah maju seperti ini???

Apa yang dilakukan oleh Ponari semata-mata hanya sebagai bentuk aji mumpung yang prakteknya sangat mengeksploitasi anak kecil tersbut. Gimana nggak, meski uda ditutup berkali-kali, tapi masih aja nekat dibuka. Uda makan beberapa korban, tapi tetep aja ngeyel buka praktek. Maklum bos, uang hasil sumbangannya katanya sih uda nyampe 1 miliar, wah ga perlu ikutan kuis deal or no deal kalau gitu... ehehehe. Nah ujung-ujungnya yang dirugikan adalah psikologis dan fisik dari Ponari sendiri. Coba aja lihat di tv-tv, dia digendong sana kemari sambil nyelup-nyelupin tangannya ke air yang sudah disiapin. Boro-boro bisa nonton idola cilik di tv atau main bola sama temen-temennya, Ponari aja udah diancam mau dikeluarin dari sekolahnya. Nah kalau gini siapa yang rugi? Cuma kayakanya orang tuanya cuek-cuek aja tuh, mungkin dalam hati mereka berkata, "belum tentu anak gw bisa jadi miliader kaya gini kalau dia gw sekolahin ampe jadi sarjana!"

Sebenernya ilmu kedokteran di negara manapun, tidak akan pernah menganjurkan untuk seseorang yang sakit untuk meminum air kobokan yang bercampur dengan batu. Gak ada yang tahu kan, sebelum Ponari nyelupin tangannya, dia uda cuci tangan yang bersih belum?? Uda gitu, kasihan banget orang yang dapet celupan terakhir dari Ponari, karena sebelumnya sudah berapa gelas yang dicelup-celup ma Ponari?? Kalau Ponari cacingan gimana?? Sembuh nggak, cacingan juga iya kali. Bahkan ada pasiennya Ponari yang terpaksa harus dibawa ke RS karena sakitnya makin parah setelah minum air tersebut, ya iyalah, air kobokan diminum??

Namun mengapa masih banyak masyarakat yang mencari-cari Ponari untuk minta disembuhkan? Jawabannya ya karena kondisi masyarakat kita saat ini yang sangat menderita, dimana harga untuk berobat sudah ga sesuai lagi dengan kemampuan dan akal sehat mereka, sehingga ketika kondisi ini yang terjadi, nalar sudah tidak berfungsi lagi, jadi hal apapun yang dianggap bisa menyembuhkan, maka hal itu akan dicari apalagi bayarnya suka rela lagi... 

Di sinilah sugesti manusia bermain. Pernah mendengar istilah Cogito ergo sum?? Artinya itu saya berpikir maka saya ada. Nah kata lainnya itu adalah sugesti. Karena kita berpikir, maka kita ada saat ini dan ketika masyarakat di Jombang sana berpikir bahwa mereka dapat sembuh dengan meminum air kobokan itu, maka berduyung-duyunglah mereka ada di sana. Memang sebagai orang yang agak intelek sedikit dibandingkan dengan mereka, kita pasti sering kali menertawakan mereka. Tapi jangan seneng dulu, hal ini juga kerap melanda masyarakat kota yang katanya uda pada pinter semua. Buktinya apa? Coba liat aja majalah-majalah saat ini, pasti semuanya ada zodiacnya. Kenapa ada, ya karena yang baca percaya akan hal-hal seperti itu. Nah berarti apa bedanya yang baca zodiac itu dengan orang-orang yang menunggu mendapatkan air kobokannya Ponari??? Sama aja kan?? Itulah kekonyolan dan keunikan dari masyarakat kita saat ini, entah sampai abad ke berapa masyarakat kita bisa benar-benar dewasa?? Kapan-kapan kali yaaa... hehehheehe(jojo)

The Power of Words...

Masuk lagi ke topik baru nih kawan-kawan. Sekarang yang akan saya bahas adalah mengenai kekuatan dari sebuah kata-kata. Mungkin uda sering denger kata-kata tentang "The Power of Dreams, The Power of Love" tapi ngaku, denger kata-kata The Power of words uda sering belum??  Padahal kalau kita mau lihat, segalanya akan dimulai dari kata. Kok bisaaa??? Nah itu dia uniknya sebuah kata, dan kita akan cari tahu, apa bener dia punya kekuatan yang dahsyat??


Di zaman yang semakin lama semakin canggih ini, dimana komunikasi telah menjadi suatu hal yang sangat datar dan semakin mudah dilakukan oleh siapapun. Kok bisa?? Ya iyalah, coba kita inget-inget jaman kita kecil dulu, orang kalau mau berkomunikasi satu dengan yang lainnya musti bersusah payah mengirim surat atau telegram, nah coba liat sekarang?? Hal apa sih yang ga bisa kita lakukan dengan yg namanya handphone??? Apalagi di saat ini dunia teknologi dan komunikasi mengalami fenomena baru yakni dengan munculnya BlackForest, ehhh salah deh, BlackBerry maksudnya. Hal ini membuat orang semakin mudah dalam berkomunikas satu dengan yang lain dan membuat orang seakan menjadi terkurung dengan dunianya sendiri, makanya tidak heran banyak orang yang mengatakan bahwa pengguna BB telah menjadi "autis" karena telah addict dengan gadget satu ini.

Oh iya, mengapa tadi saya mengatakan komunikasi semakin lama juga menjadi semakin datar, karena teknologi tadi. Coba liat aja, contohnya saya nulis blog ini, siapapun bisa membaca tulisan saya ini tanpa melihat status atau kedudukan dari saya dan pembaca. Berarti benerkan komuniasi uda makin datar saja???

Nah jika kita tahu akan hal itu, maka seharusnya kita juga harus semakin pandai dalam hal memilih kata dalam hal kita berkomunikasi dengan sesama. Tujuannya adalah jelas, agar tidak terjadi kesalah pahaman, kemudian membantu kita dalam positioning, dan bahkan kata sendiri bisa dijadikan sugesti yang baik untuk kita.

Saya mendapat contoh yang sangat baik mengenai pemilihan kata ini dari bapak Mario Teguh. Di suatu kesempatan beliau pernah berkata, "Hindari kata yakin, tapi gantilah dengan kata berharap baik!" Maksudnya apa?? Jadi ketika kita mengatakan yakin, berarti kita telah melupakan peluang terjadinya kegagalan, padahal di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Betul?? Mengapa diganti dengan berharap baik?? Karena disaat kita berharap, sesungguhnya kita telah berdoa dan meminta yang baik kepada Tuhan, karena segala sesuatu kan Tuhan yang memutuskan... Betul tidak??

Kemudian, dengan kata juga kita bisa membuat suatu permasalahan yang awalnya sepele menjadi sangat ruuuaaaarrr biasaaaaa!! Contohnya, banyak banget orang yang emosi dan ujung-ujungnya berantem bahkan tawuran, cuma gara-gara dikatain binatang atau kotoran oleh orang lain. Nah bisa lihat ga tuh betapa dahsyatnya kekuatan dari sebuah kata. Makanya hati-hati sekali dalam berkata sob.

Kata atau frase juga bisa membantu kita loh, contohnya untuk positioning dan diferensiasi. Mau bukti?? Coba, apa yang anda pikirkan kalau saya menuliskan kata, "Think Black". Pasti pikiran anda langsung ke DJARUM BLACK donk??? Nah itulah kekuatan dari kata. Cuma 2 kata saja, tapi sudah bisa menggambarkan suatu produk atau individu. Dahsyat gak???

Nah ini beberapa tips saja dari saya untuk kita dalam hal memilih kata yang efektif dalam hal berkomunikasi.
1. Hindari kata-kata bermakna ambigu
2. Pilihlah kata yang bermakna paling baik dibandingkan kata-kata lainnya
3. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kalau bisa mengiktu Ejaan Yang Disempurnakan akan lebih baik.. hehehehhe
4. Hindari kata-kata yang manknaya buruk di masyarakat, karena mulutmu harimaumu... betul??
5. Apa yaaa?? Habis deh kayaknya,,,, hehehehe (contoh yang buruk ini... hehehehe)

Okay, selamat memilih-milih kata yaaa teman... (Jojo)

curhat1...



Hai... apa kabar dunia?? Maafkan saya yang sudah berapa hari ini tidak meng-update blog saya ini. Pasti pada kangen yaa?? Hayoo jujur... hehehehe. Ada banyak alasan nih, nah sekalian biar ga bosen nulis-nulis artikel terus, jadi boleh donk sekali-kali curhat dikit... hehehe


Iya, jadi akhir-akhir ini saya jarang up date karena saya harus belajar untuk ulangan semester. Jadi sebagai mahasiswa, saya harus menjalankan tugas dan kewajiban saya untuk belajar. Setelah itu selesai, saya masih diperhadapkan dengan lomba essai tentang pariwisata yang diselenggarakan oleh UI, jadi saya harus bener-bener memutar otak untuk mendapatkan tulisan yang terbaik.. hehehe

Tidak sampai di situ, akhir-akhir ini "penyakit lama" saya mulai kambuh lagi, yakni mengenai masalah hati alias perasaan saya terhadap wanita. Mungkin kelihatannya sangat sepele, tapi makhluk ciptaan Tuhan ini dapat menghancurkan semua pikiran yang ada di otak saya... hehehe

Yah masalahnya sih sepele saja, saya suka dengan cewe tersebut namun ternyata cewe itu "menggantungkan" saya sampai sekarang ini. Yah hal itu sudah cukup membuat saya mati kutu... dasar wanita... Kalau ingat kejadian kemarin, saya jadi setuju dengan The changcuter kalau Wanita itu memang racun dunia... hehehehe...

Yang cewe-cewe jangan marah yaaa, ga semuanya kaya gitu kok, saya percaya pasti banyak wanita yang justru menjadi "Wonder Woman" bagi banyak pihak... hehehehe. Wanita seperti itulah yang saya cari tapi bukan Mulan Jameela low... hehehehehe

Tapi untung saja saya teringat akan misi saya di DJARUM BLACK BLOG COMPETITION ini untuk menjadi salah satu blogger yang ga boleh cengeng dan selalu berkreatif kapanpun, dimanapun, dan dalam situasi apapun. Masa saya uda gembar-gembor nyuruh orang lain ikutan tapi saya 
sendiri ga eksis sih?? Malu atuh... hehehehe

Nah jadi sekarang saya sudah siap untu melanjutkan pertandingan... bersiap-siaplah teman-temanku yang lainnya
. Jojo sudah kembali dan siap untuk menjadi yang terbaik d
i DJARUM BLACK BLOG COMPETITION!!! Hehehehehehe

Jadi bagaimana teman-teman sudah pada buat blog belum?? Teman-teman saya saja yang ada di London school sudah banyak yang ikutan, ayo donk jangan sampai mau kalah dengan mereka terutama saya... hehehehe. saya senang kok berkompetisi asalkan BB nya untuk saya. hahahaha. Jadi ditunggu ya teman-teman karya-karya terbaik darimu... Buruan, jangan buang-buang waktu lagi...
Masih bingung juga nyari informasinya?? Aduh cape deh... uda langsung klik aja nih disini... 

Banyak Latihan Akan Capai Kesuksesan

Ada banyak cara untuk kita mendapatkan kesuksesan. Betul?? Bisa dari cara yang baik hingga jahat sekalipun, ga ada batasan yang bener-bener bisa membatasi seseorang untuk hidup sukses. Pasti uda ga asing denger kalau banyak orang yang nyari pesugihan di gunung Kawi trus percaya dengan ramalan-ramalan, zodiak, dsb. Yah sebenernya sih itu sah-sah saja, tapi hari giniii????


Sebenarnya kan ramalan atau wangsit atau jimat atau apapun itulah namanya, itu kan hanya sebagai media yang berfungsi untuk mensuges diri kita untuk menjadi seperti apa yg ramalan itu katakan. Hal ini ga beda jauh dengan kata-kata motivasi dari para motivator-motivator ternama yg ada saat ini. Saya sangat percaya, kata-kata dari pak Mario Teguh gak akan pernah bisa berpengaruh ke dalam hidup seseorang, kalau orang itu ga percaya dengan kata-kata beliau. Bener tidak???

Sebenernya kenapa sih kesuksesan itu harus dicari-cari?? Apakah semua orang tidak tahu kalau kesuksesan itu merupakan hak dari semua manusia yang ada di muka bumi ini. SEMUA ORANG BERHAK HIDUP SUKSES!!!! 

Kenapa tapi ada orang yang sukses dan tidak? Nah itu kembali kepada tiap-tiap individu kembali. Ada orang yang pinter membaca situasi dan peluang, tp banyak juga orang yg justru membuang-buang peluang...

Nah salah satu jalan untuk mencapai sebuah kesuksesan adalah dengan cara banyak berlatih. Ya berlatih dalam segala hal, karena dengan berlatih, kita sesungguhnya telah membiasakan diri kita untuk siap menerima setiap perubahan yang ada di sekitar lingkungan kita dan hal ini akan semakin mengasah setiap ilmu maupun skill yang kita miliki saat ini.

Banyak orang yang bilang, mereka tidak bisa sukses karena tidak ada kesempatan atau bahkan tidak beruntung. C'mon friend!! Gila aja hari gini masih nunggu datengnya peluang?? Ada juga yg bener, kita membuat peluang untuk diri kita sendiri. Disinilah kita dituntut untuk bisa berpikir kreatif dan mempunyai innovasi-innovasi yang belum pernah ada sebelumnya.

Pasti uda pernah denger donk dengan yang namanya dream planning, law of attraction, kekuatan pikiran, kekuatan mimpi, atau kalau di dalam agama namanya menjadi iman. Kalau suka hal-hal berbau motivasi pasti uda ga asing dengan istilah-istilah tersebut deh. Apalagi buku sama DVD "The Secret" yang sangat fenomenal itu... Apapun namanya sebenernya intinya adalah sama. Kita percaya akan apa yang kita lakukan!

Sekedar percaya?? Ternyata ga cukup cing! Perlu yang namanya tindakan atau action untuk mewujudkan semua mimpi kita itu... Action inilah yang sangat penting agar kita mau melangkah keluar untuk meraih impian kita itu.  Nah impian kita itu akan menjadi stimulus bagi alam bawah sadar kita untuk mengarahkan kita ke arah tujuan kita tersebut... Kalau kita mau action, boong klo kita ga ngelakuin yg namanya latihan. Latihan ga sekedar melakukan hal-hal yang sama secara berulang-ulang, tp disini yang namanya latihan juga bisa dengan cara melakukan hal yang sama sekali belum pernah kita lakukan.

Nah klo mau dikaitkan juga, sebenernya kata-kata Banyak Latihan Akan Capai Kesuksesan juga merupakan murni pemikiran saya dalam mengikuti lomba blog ini. Kan yang ngadain DJARUM BLACK, makanya disini saya mencoba untuk menjabarkan kata BLACK dan ternyata terbentuklah kata "Banyak Latihan Akan Capai Kesuksesan". Nah seperti inilah, kita diminta untuk selalu kreatif dalam keadaan apapun. Kalau kalian masih mau ngetes kalian ini orang yang kreatif atau tidak, serta mau mencoba untuk hidup sukses, nah coba donk buat ikut serta dalam acara-acara yang uda dibuat oleh DJARUM BLACK. Ada DJARUM BLACK BLOG COMPETITION, ada DJARUM BLACK INNOVATION AWARDS, dan masih banyak lainnya...

Wuihhh pokoknya ga nyesel deh buat ikut serta dan bergabung didalamnya... Saya pun yakin, walau saya tidak menang di lomba ini tapi pasti ada value yang bisa saya ambil di dalamnya, yakni setidaknya saya bisa buat blog dan ga jadi BUTEK alias Buta Teknologi... hahahahaha
Terima kasih buat DJARUM BLACK!!! Jangan berhenti sampai disini yaaaa, terus maju sampai kapanpun... Setidaknya masih ada saya yang akan selalu mendukungmu... Ciayyyoooo DJARUM BLACK, raih kesuksesanmuuuu.....!!!!!!

Key Point:
Rumus hidup sukses:
Impian besar + Tindakan besar + Doa besar = KESUKSESAN BESAR (jojo)

Analisa Kemenangan Obama dengan Teori Intercultural Communication


Kita semua tahu, Barack Hussein Obama telah menggemparkan seluruh dunia dengan terpilih menjadi presiden ke-44 negara adi daya, Amerika Serikat. Yang membuatnya fenomenal adalah karena ia merupakan  presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat dan hal itu seolah telah mematahkan isu rasisme yang masih melekat kuat hingga saat ini di tengah masyarakat amerika. Lihat aja tuh fotonya, sama kan kaya superman??? heheheehe

Jika kita mau melihat jejak langkah senator asal Illinois ini memang tidak mudah. Obama sudah harus bersaing dengan istri presiden Amerika, Bill Clinton, yaitu Hillary Clinton. Kemudian setelah menang melawan Hillary, Obama harus dapat mengalahkan John Mc Cain yang notabenenya jauh lebih senior ketimbang Obama.

        Namun Obama berhasil membuktikan dirinya sanggup mencetak sejarah baru, tidak hanya kepada rakyat amerika saja, namun juga kepada seluruh masyarakat dunia. Dunia saat ini menanti-nanti “change” atau perubahan yang dijadikan jargon oleh Obama dan partai demokrat.

Lantas apa hubungannya antara Obama terpilih menjadi presiden Amerika dengan teori intercultural communication? Jelas, kalau kita mau melihat ke belakang, sejarah hidup dari seorang Barack Obama sangatlah berliku dan penuh dengan unsur-unsur intercultural communication.

Inti dari Intercultural communication theory menurut Gudykunst adalah dimana ketika komunikasi yg terjadi diantara sender dan recivier terjadi dengan efektif karena terdapat mindfulness yang terbentuk akibat sender dan receiver telah sama-sama dapat memanage Anxiety Management dan Uncertainty Management, nah dikenal jugalah istilah ini dengan AUM Theory... hehehehehe

Barrack Hussein Obama, Jr, lahir pada tanggal 4 Agustus 1961 di Queen’s Medical Center di Honolulu, Hawaii dari ayah ekonom lulusan Harvard, Barack Hussein Obama, Sr., dari Kenya dan ibu Ann Dunham dari Wichita, Kansas. 

Ketika berusia dua tahun, kedua orangtua Obama bercerai. Ayahnya kembali ke Kenya dan ia hanya bertemu dengan anaknya sekali lagi sebelum ia meninggal pada 1982. Ann Dunham kemudian menikah lagi dengan Lolo Soetoro, pria asli Indonesia.

Pada masa kecilnya ini, Obama sempat menggunakan nama Barry. Kemudian keluarga ini berpindah ke Jakarta, di mana adik tiri Obama, Maya Soetoro juga lahir di sini.

Setelah empat tahun Obama tinggal di Jakarta, kembalilah Obama ke Hawaii untuk tinggal bersama neneknya, Madelyn Dunham. Di Hawaii inilah proses intercultural communication sangat terjadi dalam hidup Obama. Awalnya Obama dianggap orang aneh. Begitu dia memperkenalkan diri dan menyebutkan kalau dia keturunan Kenya yang bersuku bangsa Lou, Tiba-tiba semua anak berteriak seperti monyet. Uuuuuu...aaaaa....uuuuu.....aaaaa..... hahahaha

Tapi yang membekas di hatinya adalah pertemanannya dengan Ray (tapi bukan Ray Nineball yaaa), teman sekolah Obama yang juga berkulit hitam. Obama bercerita, bahwa ia dan Ray sangat tersiksa untuk tinggal di lingkungan kulit putih. Yang lebih menyebalkan, pada saat itu Obama bukan di Los Angeles atau di kawasan Bronx. Mereka berada di Hawaii yang mempunyai penduduk asli juga. Tega banget yaaa orang-orang itu???

Dari sini kita dapat melihat, bahwa masa SMA Obama tidak mengalami suatu komunikasi yang efektif. Hal ini dikarenakan tidak adanya mindfulness yang muncul akibat lingkungan sekitarnya yang tidak bias memanage antara emosi (anxiety management) dan logika (uncertainty management) yang ada. Tidak ada toleransi dan sikap empati, yang ada hanyalah suatu sikap dignity (kemuliaan) dari lingkungannya.

Asal tau aja, untuk bisa memanage AUM theory tadi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti self identity (identitas diri), dignity (kemuliaan), tolerance (toleransi), emphaty (empati),  dan predictability (prediksi)....

Namun hal ini berbeda 180’ derajat pada saat Obama melakukan kampanye pemilihan presiden di Amerika beberapa saat yang lalu. Dimana Obama menyadari bahwa ia merupakan kaum minoritas di Amerika dan ia ingin supaya pesan dari kampanyenya efektif sampai di masyarakat luas. Maka seperti kita ketahui, Obama sangatlah rendah hati dan bersikap sangat toleransi dan empati dengan sesama. Hal ini ditunjukkan Obama pada saat di Amerika terjadi badai Katrina, dimana Obama berpikir bahwa masyarakat butuh bantuannya (uncertainty management) maka ia langsung turun ke lapangan untuk membantu (anxiety management) dan hasilnya luar biasa, Obama dapat diterima oleh masyarakat luas.

Disini yang patut kita analisis, sikap Obama yang selama berkampanye sangatlahmemperhatikan faktor-faktor dari AUM Theory untuk mendukung komunikasi yang efektif yang notabenenya merupakan goal dari intercultural communication. Self identity dari Obama sangatlah terlihat bahwa ia figure yang sangat sederhana, rendah hati, cinta dengan keluarga dan sesama Dari sinilah masyarakat Amerika sdah mulai respect dengan Obama. Sebagai kaum minoritas juga membuat Obama tidak melakukan dignity yang berlebihan. Ia menganggap bahwa kaum kulit putih dan kulit hitam adalah sama. Seperti yang saya ucapkan di atas juga, Obama mempunyai sikap toleransi dan empati yang sangat tinggi. Ia sangat toleransi dengan kaum kulit putih dan ia juga tidak lupa berempati dengan para kaum kulit hitam. Disinalah letak kesuksesan terbesar Obama memengangi pemilihan presiden di Amerika. Kemudian Obama juga merupakan orang yang sangat pandai dalam memprediksi. Ketika ada wartawan yang berusaha mencoba menjebaknya dalam sebuah wawancara, Obama lebih memilih diam karena memang hal itulah yang sebenearnya paling tepat jika kita kurang paham betul akan permasalahan yang ditanyakan.

Dari factor-faktor inilah, kita bias melihat bahwa antara uncertainty dan anxiety management dari seorang Obama sudah bias di manage sebaik mungkin sehingga memunculkan mindfulness kepada masyarakat luas, sehingga membuat komunikasi dari Obama berjalan dengan sangat efektif, hingga akhirnya seluruh masyarakat baik dari kulit hitam maupun dari kulit putih bersatu padu untuk memilih calon presiden dari partai demokrat itu. Makanya tidaklah heran, Barry si anak menteng itu kini dapat melenggang ke gedung putih dan tidak hanya memimpin Amerika, namun juga ia sekarang menjadi pimpinan dunia. Disinilah Obama sudah membuktikan bahwa intercultural communication milik Gudykuntz ini sangatlah tepat dan Obama sudah membuktikan hal itu kepada dunia.

Keren??? Sama kerennya kaya DJARUM BLACK donk pastinya.... Loh kok??? Pada ga tau ya kalau DJARUM BLACK itu juga dijual di luar?? Wahhhh pada katro nih... hehehehe... Brand DJARUM BLACK itu juga dikenal di beberapa negara di luar Indonesia dan pastinya kalau DJARUM BLACK mau melakukan hal ini pasti ujung-ujungnya ada teori intercultural communication. Bisa saja dengan brand yang sama tapi jika kita membelinya di luar terdapat beberapa perbedaan, baik dari kemasan, rasa, maupun promosinya. Hal ini semata-mata karena DJARUM BLACK ingin menyesuaikan dengan selera masyarakat setempat... hehehehe

sumbernya saya dapet dari materi kuliah di kampus (London Skul) dan dari majalah HAI


Key Point:

Komunikasi bukan sekedar menyampaikan apa yang kita ingin beritahukan kepada orang lain, tapi juga bagaimana caranya kita mengetahui apa yang diinginkan orang lain kepada kita. (jojo)