17th Anniversary The London school of Public Relation Jakarta


Memperingati tujuh belas tahun berdirinya Sekolah Tinggi Komunikasi The London School of Public Relations Jakarta (STIKOM LSPR) akan mengadakan tujuh belas kegiatan yang berbeda. Kegiatan tersebut akan diadakan selama enam bulan berturut-turut yang telah dimulai di bulan maret yang lalu dan akan ditutup pada bulan agustus.

Ketujuh belas acara tersebut adalah:
1. Lecturer’s Convention 13 
Maret 2009
2. Democracy Video Competition 20 Maret 2009
3. LSPR 4C 
Earth Hour 28 Maret 2009
4. Research Centre Competition 31 Maret 2009
5. Autism Awareness Festival 1 – 5 April 2009
6.
HIV AIDS Concert in Partnership with The Body Shop 11 April 2009
7. Celebration of Charity Month Fund Raising Campaign for The Benefit of 16 Beneficiaries 16 April 2009
8.
West Side Story Teatro 12 – 16 Mei 2009
9. Final of Supermodel Search by LSPR Modelling Club 16 Mei 2009
10. Book Review “Menyemai Kasih” dan Story Telling 19 Mei 2009
11. Workshop and Seminar Radio Generation 29 Mei 2009
12. World Drugs Day 26 Juni 2009
13. Coronation Mr. & Ms. LSPR 2009 29 Juni 2009
14. POTLUCK and Feeding Program 1 Juli 2009
15. Grand Final LSPR Band Festival 1 Juli 2009 & Public Relations Forum and Awarding of LSPR Successful Alumni 1 Juli 2009
16. English Division Pantomime and Fundriser Events Agustus 2009
17. Family Gathering 17 Agustus 2009

Tema perayaan anniversary kali ini adalah
‘The Heart of Celebration’


Book Review "Menyemai Kasih"


Selasa, 19 Mei kemarin ada hajatan di audiotorium Prof. Dr. Djayusman LSPR Jakarta. Kali ini bukan teater West Side Story lagi, tapi kali ini adalah acara bedah buku dari Bunda Yessy Gusman, artis yang berkibar di era-80an dan saat ini beliau juga menjadi dosen performing art di kampus  LSPR Jakarta.

Acara yang dimulai jam dua tepat ini turut mengundang juga anak-anak dari Taman Bacaan Anak yang didirikan oleh Bunda Yessy sendiri. Acara semakin meriah karena dibawakan oleh dua MC Kondang (begitulah sebutan
 dari kedua orang ini...) yaitu Jojo alias gw sendiri bersama Vie. Kami berdua merupakan perwakilan dari Public Speaking Club dan juga News Club, dua club yang mengadakan hajatan besar ini.

Namun tidak hanya sekedar bedah buku, namun di dalamny
a terdapat berbagai macam pertunjukkan dari anak-anak public speaking club maupun dari TBA sendiri. Anak-anak public speaking menampilkan story telling yang berjudul "Gembala cilik dan serigala" yang dibawa secara apik oleh Dian dan Daniel, serta pembacaan puisi yang sangat 
indah. Anak TBA (Taman Bacaan Anak) juga tak mau kalah, mereka juga baca puisi diselingi dengan menyanyi dan sungguh gw sangat salut banget ketika mereka tampil, keren sekaliiii.....

Acara bedah buku itu sendiri dipimpin oleh moderator Dik Doank. Walau agak tegang di awal, namun akhirnya Dik Doank kembali kepada kebiasaannya yang jayus di akhir-akhir acara. Turut hadir juga para pemain SKETSA Tran
s TV serta tim kreatif dari acara tersebut. Bahkan si Ojan sempat naik ke atas panggung dan menjadi pembicara. Selain Bunda Yessy, ada juga bapak Tommy yang merupakan sukarelawan di TBA. Acara ini sendiri terbagi dalam 2 sesi dimana pada sesi pertama lebih membahas mengenai buku "
Menyemai Kasih" dan sesi kedua lebih kepada imajinasi dan mendongeng.

Acara tepat selesai pukul 17.00 dan semua anak-anak mendapatkan goody bag serta konsumsi dari panitia.

Sungguh hari yang sangat menyenangkan sekali dan pesan yang bisa diterima adalah, mulailah membiasakan diri untuk membaca, karena hanya dengan membaca kita bisa merangkul seisi dunia... hehehehehe

West Side Story ala Teatro LSPR


Sabtu, 16 Mei 2009. Setelah latihan perdana Mr & Mrs LSPR 2009 usai, gw masih bertahan di kampus untuk menuntaskan satu kegiatan lainnya di kampus, yaitu menonton pertunjukkan teater LSPR yang memang setiap tahunnya telah menjadi acara yang cukup dinanti-nanti oleh setiap orang, baik anak LSPR maupun orang luar.


West Side Story?? Wah cerita apaan tuh?? Klo dari kata-katanya gw pertama kali berpikir bahwa ini adalah cerita tentang cowboy gitu, ehhh tau-taunya ini adalah cerita tentang Romeo & Juliet versi Amerika Latin. Nah pada acara penutupan kemarin (beruntung gw dapet tiketnya... hehehe), pertunjukkan ini juga ditonton oleh perwakilan dari British Council dan juga bapak marketing Indonesia, Bpk. Hermawan Kertajaya. Kalau dari pandangan gw sih mereka sangat antusias menonton pertunjukkan ini hingga akhir (kurang lebih 4 jam pertunjukkan).

West Side Story menceritakan kisah perseteruan antara dua kelompok gangster yakni Jets (american stylish gang) dan Shark (a group young of puerto ricans). Namun ternyata Tony salah seorang pendiri dari Jets jatuh cinta terhadap Maria yang notabenenya masih ada kaitannya dengan gang Shark. Jadilah kedua insan yang sedang mabuk cinta ini mengalami hambatan dan rintangan yang cukup berat karena ditentang habis-habisan oleh kedua belah pihak.

Nah pada suatu saat, Jets dan Shark terlibat suatu perseteruan yang sangat sengit hingga memaksa Bernando dan riff terlibat dalam suatu perkelahian bessar. Pada perkelahian itu, Bernando berhasil membunuh Riff dengan pisau lipatnya dan melihat teman seperjuangannya dibunuh, tony tak bisa menerima dan dengan hilafnya Tony balas membunuh Bernando.

Masalah semakin rumit saja, karena Bernando merupakan pasangan dari Anita, saudara dari Maria. Nah langsung lompat ke ending, di akhir cerita Tony yang diberitahu bahwa Maria sudah tewas sangat menyesali hal tersebut. Dia benar-benar depresi. Namun di suatu saat, Tony bertemu dengan Maria yang ternyata masih hidup namun ketika tony memeluk Maria, Chino, salah seorang anggota gangster dari Shark langsung menembak Tony dari belakang. Maria yang melihat hal ini berbalik menjadi sangat depresi hingga akhirnya Ia juga ikut menembakkan kepalanya dengan pistol yang digunakan untuk menembak tonny.

Satu hal yang bisa gw katakan, pertunjukkan ini kerennn abiiiieeess.... Jujur aja, gw baru pertama kalinya tuh bisa terbawa dan hanyut ke dalam ceritanya tersebut. Walau posisi duduk gw kurang nyaman (karena tempat duduk penonton flat dan posisi gw di belakang), tapi hal tersebut tidak bisa mematahkan semangat gw untuk menonton hingga akhir.

Sungguh kolaborasi yang sangat luar biasa. Aktingnya dapet, suaranya keren abis, tarian yang sangat profesional, dekorasi yang sangat maksimal, dan lighting yang sangat indah. Benar-benar layak untuk dikatakan sebuah pertunjukkan yang menyentuh level internasional karena semua teksnya menggunakan Inggris. Yang membuat gw terkagum-kagum itu karena para pemainnya ini semua merupakan anak-anak LSPR sendiri dan banyak juga yang dari angkatan gw (batch 12 alias baru semester 2!!!). Menurut gw sih itu gila banget!!!!

Jujur aja, setelah pertunjukkan kemarin gw benar-benar menjadi lebih bangga lagi dengan kampus gw LSPR. Karena kampus ini tidak hanya memberikan suatu pendidikan dan layanan fasilitas yang keren tapi juga bisa mempunyai wadah untuk menampung setiap bakat dan talenta dari mahasiswa/i nya yang berpotensi. Makanya gak heran kalau setiap tahunnya ajang pemilihan seperti puteri Indonesia, miss Indonesia, abang none dan sebagainya pasti ada wakil-wakil dari LSPR.

Selamat buat Teatro LSPR!! Selamat buat teman-teman gw yang terlibat...

West Side Story is very awesome!!!
MAMBO!!!