Sabtu, 16 Mei 2009. Setelah latihan perdana Mr & Mrs LSPR 2009 usai, gw masih bertahan di kampus untuk menuntaskan satu kegiatan lainnya di kampus, yaitu menonton pertunjukkan teater LSPR yang memang setiap tahunnya telah menjadi acara yang cukup dinanti-nanti oleh setiap orang, baik anak LSPR maupun orang luar.
West Side Story?? Wah cerita apaan tuh?? Klo dari kata-katanya gw pertama kali berpikir bahwa ini adalah cerita tentang cowboy gitu, ehhh tau-taunya ini adalah cerita tentang Romeo & Juliet versi Amerika Latin. Nah pada acara penutupan kemarin (beruntung gw dapet tiketnya... hehehe), pertunjukkan ini juga ditonton oleh perwakilan dari British Council dan juga bapak marketing Indonesia, Bpk. Hermawan Kertajaya. Kalau dari pandangan gw sih mereka sangat antusias menonton pertunjukkan ini hingga akhir (kurang lebih 4 jam pertunjukkan).
West Side Story menceritakan kisah perseteruan antara dua kelompok gangster yakni Jets (american stylish gang) dan Shark (a group young of puerto ricans). Namun ternyata Tony salah seorang pendiri dari Jets jatuh cinta terhadap Maria yang notabenenya masih ada kaitannya dengan gang Shark. Jadilah kedua insan yang sedang mabuk cinta ini mengalami hambatan dan rintangan yang cukup berat karena ditentang habis-habisan oleh kedua belah pihak.
Nah pada suatu saat, Jets dan Shark terlibat suatu perseteruan yang sangat sengit hingga memaksa Bernando dan riff terlibat dalam suatu perkelahian bessar. Pada perkelahian itu, Bernando berhasil membunuh Riff dengan pisau lipatnya dan melihat teman seperjuangannya dibunuh, tony tak bisa menerima dan dengan hilafnya Tony balas membunuh Bernando.
Masalah semakin rumit saja, karena Bernando merupakan pasangan dari Anita, saudara dari Maria. Nah langsung lompat ke ending, di akhir cerita Tony yang diberitahu bahwa Maria sudah tewas sangat menyesali hal tersebut. Dia benar-benar depresi. Namun di suatu saat, Tony bertemu dengan Maria yang ternyata masih hidup namun ketika tony memeluk Maria, Chino, salah seorang anggota gangster dari Shark langsung menembak Tony dari belakang. Maria yang melihat hal ini berbalik menjadi sangat depresi hingga akhirnya Ia juga ikut menembakkan kepalanya dengan pistol yang digunakan untuk menembak tonny.
Satu hal yang bisa gw katakan, pertunjukkan ini kerennn abiiiieeess.... Jujur aja, gw baru pertama kalinya tuh bisa terbawa dan hanyut ke dalam ceritanya tersebut. Walau posisi duduk gw kurang nyaman (karena tempat duduk penonton flat dan posisi gw di belakang), tapi hal tersebut tidak bisa mematahkan semangat gw untuk menonton hingga akhir.
Sungguh kolaborasi yang sangat luar biasa. Aktingnya dapet, suaranya keren abis, tarian yang sangat profesional, dekorasi yang sangat maksimal, dan lighting yang sangat indah. Benar-benar layak untuk dikatakan sebuah pertunjukkan yang menyentuh level internasional karena semua teksnya menggunakan Inggris. Yang membuat gw terkagum-kagum itu karena para pemainnya ini semua merupakan anak-anak LSPR sendiri dan banyak juga yang dari angkatan gw (batch 12 alias baru semester 2!!!). Menurut gw sih itu gila banget!!!!
Jujur aja, setelah pertunjukkan kemarin gw benar-benar menjadi lebih bangga lagi dengan kampus gw LSPR. Karena kampus ini tidak hanya memberikan suatu pendidikan dan layanan fasilitas yang keren tapi juga bisa mempunyai wadah untuk menampung setiap bakat dan talenta dari mahasiswa/i nya yang berpotensi. Makanya gak heran kalau setiap tahunnya ajang pemilihan seperti puteri Indonesia, miss Indonesia, abang none dan sebagainya pasti ada wakil-wakil dari LSPR.
Selamat buat Teatro LSPR!! Selamat buat teman-teman gw yang terlibat...
West Side Story is very awesome!!!
MAMBO!!!
0 komentar:
Posting Komentar